A. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
Indonesia sebagai negara kepulauan sangat kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang tersedia secara alami dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jenisjenis sumber daya alam berhubungan erat dengan lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
1. Berbagai Jenis Sumber Daya Alam Dihubungkan dengan Lingkungan
Sumber daya alam erat kaitannya dengan lingkungan, baik jenis, manfaat ataupun ketersediaannya di alam.
a. Menurut jenisnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati berasal dari berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
(a) Sumber daya alam nabati
Sumber daya alam nabati merupakan kekayaan alam yang berasal dari tumbuhan, seperti hutan tropis dan hutan musim.
(b) Sumber daya alam hewani
Sumber daya alam hewani ini tersebar dalam tiga wilayah di Indonesia yaitu Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Ragam hewan di Indonesia bagian barat mengikuti Asia, sedangkan bagian timur mengikuti ragam hewan daerah Australia. Ciri khas keragaman hewan yang asli Indonesia dapat ditemukan di daerah Indonesia bagian Tengah, seperti Komodo dan Anoa.
Indonesia sebagai negara kepulauan sangat kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang tersedia secara alami dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jenisjenis sumber daya alam berhubungan erat dengan lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
1. Berbagai Jenis Sumber Daya Alam Dihubungkan dengan Lingkungan
Sumber daya alam erat kaitannya dengan lingkungan, baik jenis, manfaat ataupun ketersediaannya di alam.
a. Menurut jenisnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati berasal dari berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
(a) Sumber daya alam nabati
Sumber daya alam nabati merupakan kekayaan alam yang berasal dari tumbuhan, seperti hutan tropis dan hutan musim.
(b) Sumber daya alam hewani
Sumber daya alam hewani ini tersebar dalam tiga wilayah di Indonesia yaitu Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Ragam hewan di Indonesia bagian barat mengikuti Asia, sedangkan bagian timur mengikuti ragam hewan daerah Australia. Ciri khas keragaman hewan yang asli Indonesia dapat ditemukan di daerah Indonesia bagian Tengah, seperti Komodo dan Anoa.
2) Sumber daya alam nonhayati
Merupakan sumber daya alam selain makhluk hidup, seperti barang tambang diantaranya batu bara, emas, dan timah.
Merupakan sumber daya alam selain makhluk hidup, seperti barang tambang diantaranya batu bara, emas, dan timah.
b. Berdasarkan manfaatnya, sumber daya alam terbagi menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut.
1) Sumber daya alam yang menghasilkan bahan baku untuk kebutuhan hidup manusia, seperti hutan, laut, dan tanah.
sebagai berikut.
1) Sumber daya alam yang menghasilkan bahan baku untuk kebutuhan hidup manusia, seperti hutan, laut, dan tanah.
2) Sumber daya alam penghasil energi. Sumber daya alam ini dapat menghasilkan energi seperti matahari,
gelombang laut, dan gas bumi.
gelombang laut, dan gas bumi.
3) Sumber daya alam yang dimanfaatkan keindahannya. Alam Indonesia yang indah ini merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan keindahannya dan mendatangkan rasa nyaman saat melihatnya. Panorama alam yang indah ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
c. Sumber daya alam berdasarkan ketersediaannya di alam
Penyebaran sumber daya alam ini tidak merata di seluruh daerah Indonesia. Yang termasuk ke dalam jenis sumber daya alam ini adalah sebagai berikut:
1) Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Sumber daya alam ini disebut diperbarui karena apabila habis maka akan dibuat baru kembali, seperti hasil pertanian, kehutanan, dan peternakan.
Penyebaran sumber daya alam ini tidak merata di seluruh daerah Indonesia. Yang termasuk ke dalam jenis sumber daya alam ini adalah sebagai berikut:
1) Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Sumber daya alam ini disebut diperbarui karena apabila habis maka akan dibuat baru kembali, seperti hasil pertanian, kehutanan, dan peternakan.
Hutan menghasilkan sumber kekayaan yang berlimpah. Di dalamnya terdapat berbagai jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk manusia.
Menurut jenis tanamannya, hutan terbagi menjadi hutan homogen dan heterogen. Dalam diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh hutan homogen dan heterogen.
2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah Sumber Daya Alam yang pembentukannya sangat lama sekali (puluhan juta tahun) dan akan habis lebih cepat apabila kita tidak bisa mengelola dan menjaganya, seperti barang tambang. Barang tambang ini dapat kita bagi menjadi dua, yaitu barang tambang logam dan barang tambang nonlogam. Contoh barang tambang logam adalah timah, bijih besi, tembaga, emas, bauksit, perak, dan mangan. Sedangkan contoh barang tambang nonlogam adalah batu bara, gamping, kaolit, tanah liat, pasir kuarsa, marmer, batu akik, belerang, gas, dan minyak bumi.
3) Sumber daya alam yang kekal
Sumber daya alam ini tidak akan habis dimakan waktu seperti matahari dan angin.
2. Berbagai jenis sumber daya alam dihubungkan dengan teknologi
Sumber daya alam dan teknologi mempunyai hubungan timbal balik dimana keduanya saling membutuhkan.
a. Teknologi memberi pengaruh terhadap eksploitasi sumber daya alam sehingga dapat diolah secara maksimal tanpa merusak habitat yang ada. Misalnya, untuk mengebor sumber daya alam berupa minyak bumi dibutuhkan teknologi yang lebih canggih.
Pemanfaatan teknologi yang maksimal dibutuhkan pula dalam mengelola sumber daya alam seperti kertas dan pembuatan pakaian.
1) Pengaruh teknologi dalam pembuatan kertas.
Pembuatan kertas akan lebih cepat dibantu dengan teknologi. Pembuatan kertas ini termasuk rumit padahal kertas ini harus diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk menghasilkan lebih banyak kertas berarti banyak pula kayu yang ditebang. Kayu tersebut diolah menjadi bubur kertas yang akhirnya menjadi kertas.
Mengingat hal itu kita harus menekankan pada siswa untuk tidak boros menggunakan kertas agar tidak banyak hutan yang terkena dampaknya.
2) Membuat pakaian.
Membuat pakaian dari bahan sutra tentunya lebih susah jika dibandingkan dengan bahan kapas. Kepompong sutra harus diurai menjadi benang. Dengan teknologi, kepompong-kepompong sutra mudah untuk dijadikan benang sebagai bahan pembuat kain sutra.
2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah Sumber Daya Alam yang pembentukannya sangat lama sekali (puluhan juta tahun) dan akan habis lebih cepat apabila kita tidak bisa mengelola dan menjaganya, seperti barang tambang. Barang tambang ini dapat kita bagi menjadi dua, yaitu barang tambang logam dan barang tambang nonlogam. Contoh barang tambang logam adalah timah, bijih besi, tembaga, emas, bauksit, perak, dan mangan. Sedangkan contoh barang tambang nonlogam adalah batu bara, gamping, kaolit, tanah liat, pasir kuarsa, marmer, batu akik, belerang, gas, dan minyak bumi.
3) Sumber daya alam yang kekal
Sumber daya alam ini tidak akan habis dimakan waktu seperti matahari dan angin.
2. Berbagai jenis sumber daya alam dihubungkan dengan teknologi
Sumber daya alam dan teknologi mempunyai hubungan timbal balik dimana keduanya saling membutuhkan.
a. Teknologi memberi pengaruh terhadap eksploitasi sumber daya alam sehingga dapat diolah secara maksimal tanpa merusak habitat yang ada. Misalnya, untuk mengebor sumber daya alam berupa minyak bumi dibutuhkan teknologi yang lebih canggih.
Pemanfaatan teknologi yang maksimal dibutuhkan pula dalam mengelola sumber daya alam seperti kertas dan pembuatan pakaian.
1) Pengaruh teknologi dalam pembuatan kertas.
Pembuatan kertas akan lebih cepat dibantu dengan teknologi. Pembuatan kertas ini termasuk rumit padahal kertas ini harus diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk menghasilkan lebih banyak kertas berarti banyak pula kayu yang ditebang. Kayu tersebut diolah menjadi bubur kertas yang akhirnya menjadi kertas.
Mengingat hal itu kita harus menekankan pada siswa untuk tidak boros menggunakan kertas agar tidak banyak hutan yang terkena dampaknya.
2) Membuat pakaian.
Membuat pakaian dari bahan sutra tentunya lebih susah jika dibandingkan dengan bahan kapas. Kepompong sutra harus diurai menjadi benang. Dengan teknologi, kepompong-kepompong sutra mudah untuk dijadikan benang sebagai bahan pembuat kain sutra.
3) Sumber daya alam dapat mendukung teknologi menjadi lebih baik.
Misalnya, pasir besi digunakan sebagai bahan penyusun pembuat baling-baling kincir angin.
3. Berbagai jenis sumber daya alam dihubungkan dengan masyarakat
Wilayah Indonesia yang kaya akan berbagai sumber daya alam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungannya, baik dalam hal lapangan pekerjaan ataupun pendapatan yang dihasilkan dalam suatu pekerjaan tersebut.
Sumber daya alam yang terkandung dalam suatu daerah akan memengaruhi masyarakat yang ada di dalamnya. Sumber daya alam itu tersebar mulai dari dataran tinggi sampai dataran rendah. Hal ini memberikan karakteristik yang berbeda dalam masyarakat yang ada di daerah pegunungan dengan masyarakat yang ada di daerah pantai.
B. Manfaaat Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam. Sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah, baik dalam bentuk sumber daya alam hayati ataupun nonhayati. Sumber daya alam dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Peningkatan kesejahteraan manusia dan kemajuan teknologi tentu saja tidak terlepas dari kemampuan manusia dalam mengeksploitasi sumber daya alam. Akan tetapi, manusia harus selalu ingat bahwa eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
1. Sumber Daya Alam dan Ekonomi Setempat
Berikut ini adalah beberapa jenis sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan.
a. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati terdiri atas hewan dan tumbuhan yang sifatnya dapat diperbarui atau diperbanyak. Pada umumnya, hewan dapat digunakan sebagai bahan makanan sumber protein bagi manusia. Bahan makanan yang dapat dihasilkan oleh hewan di antaranya daging, telur, susu, dan madu. Bagian tubuh hewan yang juga dapat kita manfaatkan adalah kulit, yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sepatu dan tas.
Seperti halnya hewan, tumbuhan juga merupakan sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai bahan makanan. Manfaat lain dari tumbuhan adalah sebagai bahan pembuatan aneka kosmetik dan obatobatan. Bagian kayu tumbuhan juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan pembuatan bubur kertas. Siswa diberikan tugas untuk melakukan pengamatan di masyarakat mengenai manfaat sumber daya alam.
Misalnya, pasir besi digunakan sebagai bahan penyusun pembuat baling-baling kincir angin.
3. Berbagai jenis sumber daya alam dihubungkan dengan masyarakat
Wilayah Indonesia yang kaya akan berbagai sumber daya alam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungannya, baik dalam hal lapangan pekerjaan ataupun pendapatan yang dihasilkan dalam suatu pekerjaan tersebut.
Sumber daya alam yang terkandung dalam suatu daerah akan memengaruhi masyarakat yang ada di dalamnya. Sumber daya alam itu tersebar mulai dari dataran tinggi sampai dataran rendah. Hal ini memberikan karakteristik yang berbeda dalam masyarakat yang ada di daerah pegunungan dengan masyarakat yang ada di daerah pantai.
B. Manfaaat Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam. Sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah, baik dalam bentuk sumber daya alam hayati ataupun nonhayati. Sumber daya alam dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Peningkatan kesejahteraan manusia dan kemajuan teknologi tentu saja tidak terlepas dari kemampuan manusia dalam mengeksploitasi sumber daya alam. Akan tetapi, manusia harus selalu ingat bahwa eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
1. Sumber Daya Alam dan Ekonomi Setempat
Berikut ini adalah beberapa jenis sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan.
a. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati terdiri atas hewan dan tumbuhan yang sifatnya dapat diperbarui atau diperbanyak. Pada umumnya, hewan dapat digunakan sebagai bahan makanan sumber protein bagi manusia. Bahan makanan yang dapat dihasilkan oleh hewan di antaranya daging, telur, susu, dan madu. Bagian tubuh hewan yang juga dapat kita manfaatkan adalah kulit, yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sepatu dan tas.
Seperti halnya hewan, tumbuhan juga merupakan sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai bahan makanan. Manfaat lain dari tumbuhan adalah sebagai bahan pembuatan aneka kosmetik dan obatobatan. Bagian kayu tumbuhan juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan pembuatan bubur kertas. Siswa diberikan tugas untuk melakukan pengamatan di masyarakat mengenai manfaat sumber daya alam.
b. Sumber Daya Alam Nonhayati
Sumber daya alam nonhayati bersifat tidak dapat diperbarui atau dapat habis. Contoh dari sumber daya alam nonhayati adalah bahan tambang dan minyak bumi. Pada umumnya, bahan tambang ataupun minyak bumi harus melalui pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Sumber daya alam berupa bahan tambang yang banyak terkandung di Indonesia dimanfaatkan secara maksimal dengan berwawasan lingkungan.
Berikut ini adalah beberapa bahan tambang yang bermanfaat di wilayah Indonesia.
1) Batu bara
Batu bara merupakan bahan tambang nonlogam yang dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar industri, bahan bakar kereta api, dan banyak manfaat lain untuk memenuhi kebutuhan manusia. Batu bara di Indonesia dapat di temukan di daerah Ombilin (Sawahlunto, Sumatera Barat), Bukit Asam (Tanjung Enim, Sumatera Selatan), dan Kota Baru (Pulau Laut, Kalimantan Selatan).
2) Bauksit
Bauksit merupakan bahan tambang logam yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan aluminium. Aluminium ini digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga dan sebagai bahan untuk kerangka badan pesawat terbang. Lokasi penghasil bauksit di Indonesia adalah di Pulau Bintan (Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat).
3) Bijih besi dan besi
Bijih besi dimanfaatkan untuk campuran semen dan industri logam besi. Sedangkan besi dimanfaatkan untuk membuat jembatan, bahan bangunan, dan industri mesin. Lokasi di Indonesia yang banyak terkandung bijih besi dan besi adalah Cilacap (Jawa Tengah) dan Cilegon (Banten).
Sumber daya alam nonhayati bersifat tidak dapat diperbarui atau dapat habis. Contoh dari sumber daya alam nonhayati adalah bahan tambang dan minyak bumi. Pada umumnya, bahan tambang ataupun minyak bumi harus melalui pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan. Sumber daya alam berupa bahan tambang yang banyak terkandung di Indonesia dimanfaatkan secara maksimal dengan berwawasan lingkungan.
Berikut ini adalah beberapa bahan tambang yang bermanfaat di wilayah Indonesia.
1) Batu bara
Batu bara merupakan bahan tambang nonlogam yang dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar industri, bahan bakar kereta api, dan banyak manfaat lain untuk memenuhi kebutuhan manusia. Batu bara di Indonesia dapat di temukan di daerah Ombilin (Sawahlunto, Sumatera Barat), Bukit Asam (Tanjung Enim, Sumatera Selatan), dan Kota Baru (Pulau Laut, Kalimantan Selatan).
2) Bauksit
Bauksit merupakan bahan tambang logam yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan aluminium. Aluminium ini digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga dan sebagai bahan untuk kerangka badan pesawat terbang. Lokasi penghasil bauksit di Indonesia adalah di Pulau Bintan (Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat).
3) Bijih besi dan besi
Bijih besi dimanfaatkan untuk campuran semen dan industri logam besi. Sedangkan besi dimanfaatkan untuk membuat jembatan, bahan bangunan, dan industri mesin. Lokasi di Indonesia yang banyak terkandung bijih besi dan besi adalah Cilacap (Jawa Tengah) dan Cilegon (Banten).
4) Emas dan perak
Emas dan perak merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat sebagai perhiasan yang harganya tak ternilai dan sebagai cadangan kekayaan negara. Lokasi yang banyak mengandung tambang emas dan perak, yaitu Cikotok (Banten), Jampang (Jawa Barat), Martapura (Kalimantan Selatan), dan Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara).
5) Mangan
Bahan tambang nonlogam ini bermanfaat untuk melapisi besi agar terlihat seperti baja dan digunakan untuk bahan batu baterai. Wilayah Indonesia yang mengandung mangan, yaitu Kliripan (Yogyakarta), dan Karang Bolong.
6) Minyak bumi dan gas
Minyak bumi dan gas merupakan minyak bumi yang banyak dipakai oleh hampir sebagian besar penduduk di Indonesia. Manfaat dari minyak bumi ini adalah sebagai bahan bakar yang banyak membantu manusia dalam kehidupan sehari-sehari dan bahan bakar industri. Lokasi minyak bumi di wilayah Indonesia berada di Sorong (Papua), Pulau Seram (Kepulauan Maluku), Cepu (Jawa Tengah), Plaju, dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan). Sedangkan LPG terdapat di wilayah Arun (Aceh) dan Bontang (Kalimantan Timur).
7) Tembaga
Tembaga merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat untuk bahan pembuat kawat listrik mengingat tembaga merupakan penghantar panas yang baik. Manfaat lainnya adalah untuk bahan perunggu. Wilayah Indonesia yang mengandung tembaga, yaitu Tembagapura (Papua), Cikotok (Jawa Barat), dan Tirtomoyo (Jawa Tengah).
8) Timah
Timah merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat sebagai pelindung kabel listrik, pipa air minum, dan peralatan rumah tangga. Wilayah yang mengandung timah yaitu daerah Pulau Singkep dan Bangka Belitung.
2. Sumber Daya Alam dan Upaya pelestarian
Berikut ini adalah beberapa upaya untuk melestarikan sumber daya alam.
a. Penghematan
Ada banyak pemanfaat sumber daya alam untuk kehidupan manusia,
perlu dibarengi dengan penghematan sumber daya itu sendiri. Terlebih
lagi untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Penghematan
dilakukan agar kelangsungan tersedianya sumber daya alam barlangsung
dalam waktu yang lama. Karena jika sumber daya habis, masyarakat
Indonesia akan miskin dan berujung pada kelaparan.
Emas dan perak merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat sebagai perhiasan yang harganya tak ternilai dan sebagai cadangan kekayaan negara. Lokasi yang banyak mengandung tambang emas dan perak, yaitu Cikotok (Banten), Jampang (Jawa Barat), Martapura (Kalimantan Selatan), dan Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara).
5) Mangan
Bahan tambang nonlogam ini bermanfaat untuk melapisi besi agar terlihat seperti baja dan digunakan untuk bahan batu baterai. Wilayah Indonesia yang mengandung mangan, yaitu Kliripan (Yogyakarta), dan Karang Bolong.
6) Minyak bumi dan gas
Minyak bumi dan gas merupakan minyak bumi yang banyak dipakai oleh hampir sebagian besar penduduk di Indonesia. Manfaat dari minyak bumi ini adalah sebagai bahan bakar yang banyak membantu manusia dalam kehidupan sehari-sehari dan bahan bakar industri. Lokasi minyak bumi di wilayah Indonesia berada di Sorong (Papua), Pulau Seram (Kepulauan Maluku), Cepu (Jawa Tengah), Plaju, dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan). Sedangkan LPG terdapat di wilayah Arun (Aceh) dan Bontang (Kalimantan Timur).
7) Tembaga
Tembaga merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat untuk bahan pembuat kawat listrik mengingat tembaga merupakan penghantar panas yang baik. Manfaat lainnya adalah untuk bahan perunggu. Wilayah Indonesia yang mengandung tembaga, yaitu Tembagapura (Papua), Cikotok (Jawa Barat), dan Tirtomoyo (Jawa Tengah).
8) Timah
Timah merupakan bahan tambang logam yang bermanfaat sebagai pelindung kabel listrik, pipa air minum, dan peralatan rumah tangga. Wilayah yang mengandung timah yaitu daerah Pulau Singkep dan Bangka Belitung.
2. Sumber Daya Alam dan Upaya pelestarian
Berikut ini adalah beberapa upaya untuk melestarikan sumber daya alam.
a. Penghematan
Ada banyak pemanfaat sumber daya alam untuk kehidupan manusia,
perlu dibarengi dengan penghematan sumber daya itu sendiri. Terlebih
lagi untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Penghematan
dilakukan agar kelangsungan tersedianya sumber daya alam barlangsung
dalam waktu yang lama. Karena jika sumber daya habis, masyarakat
Indonesia akan miskin dan berujung pada kelaparan.
b. Perlindungan
Pemanfaatan sumber daya alam sebagai tempat untuk melindungi
hewan-hewan yang hampir punah adalah salah satu langkah yang sangat
penting, seperti halnya perlindungan terhadap komodo dan badak bercula
satu di Ujung Kulon.
c. Pemeliharaan
Pemeliharaan akan aset yang tak ternilai harganya sangat penting
dilakukan untuk kelangsungan hidup generasi berikutnya. Hutan produksi
yang ada harus dijaga dari penebangan liar dan kebakaran hutan.
Penebangan harus dilakukan dengan cara tebang pilih agar pohon yang
berusia muda tidak rusak. Pemeliharaan hewan-hewan yang hampir
punah dilakukan dengan menempatkannya dalam suaka margasatwa.
C. Usaha Pelestarian SDA (Sumber Daya Alam)
Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal akan
memberikan manfaat bagi manusia, seperti meningkatkan kemajuan
teknologi dan kesejahteraan umat manusia. Akan tetapi pemanfaatan
sumber daya alam yang kita lakukan harus diikuti dengan tanggung
jawab untuk tetap menjaga kelestariannya. Eksploitasi sumber daya
alam yang berlebihan tanpa disertai tanggung jawab untuk menjaga
kelestarian alam akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia.
Beberapa dampak buruk dari eksploitasi sumber daya alam yang
berlebihan adalah:
1. Terjadinya disfungsi hutan sebagai paru-paru dunia dan sumber resapan
air akibat penggundulan hutan. Penggundulan hutan juga dapat
mengakibatkan bencana kekeringan, banjir, dan tanah longsor.
2. Terjadinya pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan bakar yang
tinggi.
Penggunaan bahan bakar seperti minyak bumi dan batu bara
menimbulkan polusi udara yang cukup tinggi yang dapat membahayakan
kesehatan makhluk hidup dan keseimbangan alam. Pencemaran udara
dapat mengganggu kesehatan dan juga menimbulkan peningkatan suhu
bumi secara global.
3. Terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan air akibat penggunaan
bahan peledak dalam mengeksploitasi ikan dan terumbu karang di
lautan. Selain membunuh ikan-ikan besar untuk kebutuhan konsumsi,
penggunaan bahan peledak juga turut memusnahkan ikan-ikan kecil
yang ada di wilayah perairan. Kondisi ini akan menimbulkan krisis
terhadap sumber daya ikan dan menimbulkan ketidakseimbangan
ekosistem lautan. Selain itu, peledak yang dibuat dari bahan-bahan kimia
juga akan mencemari lingkungan perairan yang dapat mengganggu
makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Pemanfaatan sumber daya alam sebagai tempat untuk melindungi
hewan-hewan yang hampir punah adalah salah satu langkah yang sangat
penting, seperti halnya perlindungan terhadap komodo dan badak bercula
satu di Ujung Kulon.
c. Pemeliharaan
Pemeliharaan akan aset yang tak ternilai harganya sangat penting
dilakukan untuk kelangsungan hidup generasi berikutnya. Hutan produksi
yang ada harus dijaga dari penebangan liar dan kebakaran hutan.
Penebangan harus dilakukan dengan cara tebang pilih agar pohon yang
berusia muda tidak rusak. Pemeliharaan hewan-hewan yang hampir
punah dilakukan dengan menempatkannya dalam suaka margasatwa.
C. Usaha Pelestarian SDA (Sumber Daya Alam)
Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal akan
memberikan manfaat bagi manusia, seperti meningkatkan kemajuan
teknologi dan kesejahteraan umat manusia. Akan tetapi pemanfaatan
sumber daya alam yang kita lakukan harus diikuti dengan tanggung
jawab untuk tetap menjaga kelestariannya. Eksploitasi sumber daya
alam yang berlebihan tanpa disertai tanggung jawab untuk menjaga
kelestarian alam akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia.
Beberapa dampak buruk dari eksploitasi sumber daya alam yang
berlebihan adalah:
1. Terjadinya disfungsi hutan sebagai paru-paru dunia dan sumber resapan
air akibat penggundulan hutan. Penggundulan hutan juga dapat
mengakibatkan bencana kekeringan, banjir, dan tanah longsor.
2. Terjadinya pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan bakar yang
tinggi.
Penggunaan bahan bakar seperti minyak bumi dan batu bara
menimbulkan polusi udara yang cukup tinggi yang dapat membahayakan
kesehatan makhluk hidup dan keseimbangan alam. Pencemaran udara
dapat mengganggu kesehatan dan juga menimbulkan peningkatan suhu
bumi secara global.
3. Terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan air akibat penggunaan
bahan peledak dalam mengeksploitasi ikan dan terumbu karang di
lautan. Selain membunuh ikan-ikan besar untuk kebutuhan konsumsi,
penggunaan bahan peledak juga turut memusnahkan ikan-ikan kecil
yang ada di wilayah perairan. Kondisi ini akan menimbulkan krisis
terhadap sumber daya ikan dan menimbulkan ketidakseimbangan
ekosistem lautan. Selain itu, peledak yang dibuat dari bahan-bahan kimia
juga akan mencemari lingkungan perairan yang dapat mengganggu
makhluk hidup yang ada di dalamnya.
4. Terjadinya kerusakan tanah akibat eksploitasi tanah yang tidak diikuti
dengan peremajaan atau perawatan. Kerusakan tanah dapat juga
diakibatkan oleh sistem pertanian dengan metode ladang berpindah.
Dalam metode ladang berpindah, setelah digunakan sebagai lahan
pertanian, tanah yang sudah tidak subur dibiarkan begitu saja tanpa
perawatan sehingga tanah menjadi gersang dan tidak berfungsi.
Beberapa contoh kerusakan alam di atas tentu saja tidak perlu terjadi
seandainya manusia dapat memanfaatkan potensi alam secara bijaksana.
Kita boleh memanfaatkan potensi alam secara maksimal, tetapi
pemanfaatannya harus diikuti dengan tanggung jawab untuk menjaga
kelestarian alam dan keseimbangan lingkungan. Tanggung jawab
menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab seluruh masyarakat.
Semua orang wajib ikut serta dalam usaha pelestarian lingkungan sesuai
dengan kapasitas dan kemampuannya masing-masing. Beberapa usaha
yang dapat dilakukan oleh manusia dalam melestarikan sumber daya
alam adalah sebagai berikut.
1. Melakukan reboisasi atau penghijauan terhadap daerah atau hutan yang
gundul.
Penebangan hutan juga harus melalui prosedur yang benar, misalnya
dengan memilih pohon yang sudah tua, dan membiarkan tanaman yang
masih muda. Penebangan pohon juga harus disertai dengan penanaman
kembali supaya di kemudian hari fungsi pohon yang ditebang dapat
diganti oleh pohon baru.
2. Tidak meninggalkan titik-titik api saat meninggalkan hutan, misalnya
setelah kita mengadakan kegiatan kemah di kawasan hutan. Hal tersebut
dapat menimbulkan kebakaran hutan, terbentuknya hutan gundul, dan
polusi udara.
3. Selain di wilayah hutan, penghijauan juga perlu dilakukan di daerah
aliran sungai agar tidak terjadi erosi yang menimbulkan pendangkalan
daerah aliran sungai. Pendangkalan di sepanjang daerah aliran sungai
dapat menimbulkan banjir di daerah hulu dan tengah serta kekeringan di
daerah hilir.
4. Untuk mengurangi pencemaran udara, penghijauan juga dapat dilakukan
di daerah perkotaan, yaitu dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya
di lahan-lahan kosong dan memperbanyak jalur hijau.
5. Selain penanaman pohon, penggunaan bahan bakar minyak sebagai
sumber polusi udara juga harus dikurangi semaksimal mungkin. Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi jumlah
kendaraan pengguna bahan bakar minyak, menggunakan kendaran
secara efektif dan efisien, atau mencari sumber energi alternatif yang
lebih ramah lingkungan. Industri-industri yang umumnya menggunakan
dengan peremajaan atau perawatan. Kerusakan tanah dapat juga
diakibatkan oleh sistem pertanian dengan metode ladang berpindah.
Dalam metode ladang berpindah, setelah digunakan sebagai lahan
pertanian, tanah yang sudah tidak subur dibiarkan begitu saja tanpa
perawatan sehingga tanah menjadi gersang dan tidak berfungsi.
Beberapa contoh kerusakan alam di atas tentu saja tidak perlu terjadi
seandainya manusia dapat memanfaatkan potensi alam secara bijaksana.
Kita boleh memanfaatkan potensi alam secara maksimal, tetapi
pemanfaatannya harus diikuti dengan tanggung jawab untuk menjaga
kelestarian alam dan keseimbangan lingkungan. Tanggung jawab
menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab seluruh masyarakat.
Semua orang wajib ikut serta dalam usaha pelestarian lingkungan sesuai
dengan kapasitas dan kemampuannya masing-masing. Beberapa usaha
yang dapat dilakukan oleh manusia dalam melestarikan sumber daya
alam adalah sebagai berikut.
1. Melakukan reboisasi atau penghijauan terhadap daerah atau hutan yang
gundul.
Penebangan hutan juga harus melalui prosedur yang benar, misalnya
dengan memilih pohon yang sudah tua, dan membiarkan tanaman yang
masih muda. Penebangan pohon juga harus disertai dengan penanaman
kembali supaya di kemudian hari fungsi pohon yang ditebang dapat
diganti oleh pohon baru.
2. Tidak meninggalkan titik-titik api saat meninggalkan hutan, misalnya
setelah kita mengadakan kegiatan kemah di kawasan hutan. Hal tersebut
dapat menimbulkan kebakaran hutan, terbentuknya hutan gundul, dan
polusi udara.
3. Selain di wilayah hutan, penghijauan juga perlu dilakukan di daerah
aliran sungai agar tidak terjadi erosi yang menimbulkan pendangkalan
daerah aliran sungai. Pendangkalan di sepanjang daerah aliran sungai
dapat menimbulkan banjir di daerah hulu dan tengah serta kekeringan di
daerah hilir.
4. Untuk mengurangi pencemaran udara, penghijauan juga dapat dilakukan
di daerah perkotaan, yaitu dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya
di lahan-lahan kosong dan memperbanyak jalur hijau.
5. Selain penanaman pohon, penggunaan bahan bakar minyak sebagai
sumber polusi udara juga harus dikurangi semaksimal mungkin. Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi jumlah
kendaraan pengguna bahan bakar minyak, menggunakan kendaran
secara efektif dan efisien, atau mencari sumber energi alternatif yang
lebih ramah lingkungan. Industri-industri yang umumnya menggunakan
bahan bakar minyak sebaiknya juga berlokasi di wilayah yang jauh dari
pemukiman masyarakat, untuk mencegah dampak yang buruk terhadap
kesehatan masyarakat.
6. Mencegah terjadinya pencemaran air dapat dilakukan dengan tidak
membuang sampah atau limbah industri ke sungai, dan mencegah
terjadinya kebocoran minyak di daerah pertambangan lepas pantai.
7. Kerusakan tanah dapat kita cegah dengan tidak melakukannya tradisi
ladang berpindah.
Setelah ditanami suatu jenis tanaman, tanah pertanian sebaiknya
ditanami dengan tanaman lain untuk mencegah kerusakan tanah akibat
ketidakseimbangan nutrisi yang terkandung di dalam tanah. Sementara
itu, erosi tanah yang dapat mengikis lapisan tanah bagian atas yang
subur dapat dilakukan dengan membuat sengkedan atau terasering pada
daerah pertanian yang miring.
Usaha melestarikan sumber daya alam dapat kita lakukan sejak dini
dengan memulainya dari hal-hal kecil. Di antaranya adalah dengan tidak
membuang sampah sembarangan, menghemat penggunaan barangbarang
dari plastik dan logam, menggunakan kembali barang yang
sudah digunakan, dan melakukan daur ulang terhadap barang-barang
yang sudah tidak terpakai. Ingatlah bahwa langkah kecil kita dapat
memberikan perubahan besar terhadap pelestarian lingkungan jika
dilakukan secara konsisten.
D. Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Seperti dijelaskan di atas, bahwa sumber daya alam itu dibagi menjadi
sumber daya alam hayati dan nonhayati. Sumber daya alam hayati itu
sesuai dengan kata hayat yang bermakna hidup, merupakan sumber daya
alam makhluk hidup. Dalam hal ini adalah hewan, tumbuhan (nabati),
dan mikroorganisme. Sedangkan untuk, manusia, dibuat tersendiri
sebagai makhluk hidup yang berakal. Untuk manusia biasanya disebut
dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebaliknya, sumber daya alam
nonhayati itu merupakan sumber daya alam yang bukan makhluk hidup,
seperti minyak bumi, gas alam, logam, tanah, air, dan mineral.
Indonesia yang mempunyai iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi,
sangat kaya dengan sumber daya alam hewani dan nabati. Kita memiliki
hutan tropis yang sangat luas, ditambah lagi dengan kondisi Indonesia
yang merupakan negara kepulauan sehingga memiliki laut yang luas
dengan segala keanekaragaman hayati di dalamnya. Selain itu, Indonesia
yang merupakan negara agraris, yaitu mayoritas masyarakatnya bermata
pencaharian di bidang pertanian, tentunya akan menambah kekayaan
sumber daya alam hayati kita.
Jadi, sumber daya alam hayati yang ada di Indonesia sangat beraneka
ragam jenisnya. Tersebar hampir di seluruh daratan, perairan tawar, dan
pemukiman masyarakat, untuk mencegah dampak yang buruk terhadap
kesehatan masyarakat.
6. Mencegah terjadinya pencemaran air dapat dilakukan dengan tidak
membuang sampah atau limbah industri ke sungai, dan mencegah
terjadinya kebocoran minyak di daerah pertambangan lepas pantai.
7. Kerusakan tanah dapat kita cegah dengan tidak melakukannya tradisi
ladang berpindah.
Setelah ditanami suatu jenis tanaman, tanah pertanian sebaiknya
ditanami dengan tanaman lain untuk mencegah kerusakan tanah akibat
ketidakseimbangan nutrisi yang terkandung di dalam tanah. Sementara
itu, erosi tanah yang dapat mengikis lapisan tanah bagian atas yang
subur dapat dilakukan dengan membuat sengkedan atau terasering pada
daerah pertanian yang miring.
Usaha melestarikan sumber daya alam dapat kita lakukan sejak dini
dengan memulainya dari hal-hal kecil. Di antaranya adalah dengan tidak
membuang sampah sembarangan, menghemat penggunaan barangbarang
dari plastik dan logam, menggunakan kembali barang yang
sudah digunakan, dan melakukan daur ulang terhadap barang-barang
yang sudah tidak terpakai. Ingatlah bahwa langkah kecil kita dapat
memberikan perubahan besar terhadap pelestarian lingkungan jika
dilakukan secara konsisten.
D. Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Seperti dijelaskan di atas, bahwa sumber daya alam itu dibagi menjadi
sumber daya alam hayati dan nonhayati. Sumber daya alam hayati itu
sesuai dengan kata hayat yang bermakna hidup, merupakan sumber daya
alam makhluk hidup. Dalam hal ini adalah hewan, tumbuhan (nabati),
dan mikroorganisme. Sedangkan untuk, manusia, dibuat tersendiri
sebagai makhluk hidup yang berakal. Untuk manusia biasanya disebut
dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebaliknya, sumber daya alam
nonhayati itu merupakan sumber daya alam yang bukan makhluk hidup,
seperti minyak bumi, gas alam, logam, tanah, air, dan mineral.
Indonesia yang mempunyai iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi,
sangat kaya dengan sumber daya alam hewani dan nabati. Kita memiliki
hutan tropis yang sangat luas, ditambah lagi dengan kondisi Indonesia
yang merupakan negara kepulauan sehingga memiliki laut yang luas
dengan segala keanekaragaman hayati di dalamnya. Selain itu, Indonesia
yang merupakan negara agraris, yaitu mayoritas masyarakatnya bermata
pencaharian di bidang pertanian, tentunya akan menambah kekayaan
sumber daya alam hayati kita.
Jadi, sumber daya alam hayati yang ada di Indonesia sangat beraneka
ragam jenisnya. Tersebar hampir di seluruh daratan, perairan tawar, dan
lautan. Hasil hutan kita sangat banyak dan terkenal ke seluruh dunia.
Akan tetapi, hutan kita juga termasuk paru-paru dunia yang harus dijaga
kelestariannya. Jadi, dalam mengelola hutan, diperlukan kebijakan hutan
antara lain memanfaatkan sumber daya dan menjaga kelestariannya.
Selain hasil hutan, Indonesia juga kaya dengan hasil perkebunan dan
pertaniannya. Oleh karena itu, dengan kasus kelangkaan bawang putih
akhir-akhir ini, membuat kita malu sebagai negara agraris. Seharusnya
kita tidak perlu mengalami kelangkaan bawang putih sampai harus
mengimpornya dari negara lain.
1. Persebaran Sumber Daya Alam Hayati
Kalau kita ingin melihat persebarannya, maka sumber daya alam hayati
di Indonesia bisa kita bagi menjadi sektor pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan, dan perikanan.
a. Sektor Pertanian
Dari sektor pertanian ini, sumber daya alam banyak jenisnya juga, di
antaranya berupa sawah yang biasa ditanami padi untuk diolah menjadi
beras yang dimasak menjadi nasi, yang merupakan makanan pokok
utama masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, persebaran sawah di
wilayah Indonesia juga hampir menyebar di seluruh pulau. Selain sawah,
hasil pertanian yang lain, di antaranya tanaman lahan kering, berupa
jagung, ubi kayu, ubi jalar, sagu, kacang, kedelai, buah-buahan, dan
tanaman holtikultura berupa bermacam-macam sayuran dan tanaman
hias. Persebaran hasil produksi pertanian yang ada di Indonesia terdapat
di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan. Masingmasing
wilayah tersebut mempunyai jenis tanaman tertentu yang lebih
unggul dibandingkan dengan wilayah lainnya. Hal itu tentunya berkaitan
dengan iklim dan kesuburan tanah di wilayah masing-masing.
b. Sektor Perkebunan
Hasil dari sektor perkebunan yang umum di Indonesia, di antaranya karet,
kelapa sawit, dan kopi. Hasil perkebunan itu banyak diusahakan di Jawa
Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Bengkulu, dan Sulawesi. Seperti halnya
sektor pertanian, di sektor perkebunan pun, setiap wilayah memiliki
kuantitas dan kualitas yang berbeda.
c. Sektor Kehutanan
Indonesia memiliki hutan yang sangat luas dan terdapat di pulau-pulau
besar, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di pulau-pulau
lain bukan berarti tidak ada hutan, hanya saja luas kawasan hutannya
relatif lebih dibandingkan dengan pulau-pulau tersebut.
d. Sektor Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan, juga menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Begitu
juga dengan perikanan, mengingat wilayah kita yang terdiri atas pulau-
Akan tetapi, hutan kita juga termasuk paru-paru dunia yang harus dijaga
kelestariannya. Jadi, dalam mengelola hutan, diperlukan kebijakan hutan
antara lain memanfaatkan sumber daya dan menjaga kelestariannya.
Selain hasil hutan, Indonesia juga kaya dengan hasil perkebunan dan
pertaniannya. Oleh karena itu, dengan kasus kelangkaan bawang putih
akhir-akhir ini, membuat kita malu sebagai negara agraris. Seharusnya
kita tidak perlu mengalami kelangkaan bawang putih sampai harus
mengimpornya dari negara lain.
1. Persebaran Sumber Daya Alam Hayati
Kalau kita ingin melihat persebarannya, maka sumber daya alam hayati
di Indonesia bisa kita bagi menjadi sektor pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan, dan perikanan.
a. Sektor Pertanian
Dari sektor pertanian ini, sumber daya alam banyak jenisnya juga, di
antaranya berupa sawah yang biasa ditanami padi untuk diolah menjadi
beras yang dimasak menjadi nasi, yang merupakan makanan pokok
utama masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, persebaran sawah di
wilayah Indonesia juga hampir menyebar di seluruh pulau. Selain sawah,
hasil pertanian yang lain, di antaranya tanaman lahan kering, berupa
jagung, ubi kayu, ubi jalar, sagu, kacang, kedelai, buah-buahan, dan
tanaman holtikultura berupa bermacam-macam sayuran dan tanaman
hias. Persebaran hasil produksi pertanian yang ada di Indonesia terdapat
di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan. Masingmasing
wilayah tersebut mempunyai jenis tanaman tertentu yang lebih
unggul dibandingkan dengan wilayah lainnya. Hal itu tentunya berkaitan
dengan iklim dan kesuburan tanah di wilayah masing-masing.
b. Sektor Perkebunan
Hasil dari sektor perkebunan yang umum di Indonesia, di antaranya karet,
kelapa sawit, dan kopi. Hasil perkebunan itu banyak diusahakan di Jawa
Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Bengkulu, dan Sulawesi. Seperti halnya
sektor pertanian, di sektor perkebunan pun, setiap wilayah memiliki
kuantitas dan kualitas yang berbeda.
c. Sektor Kehutanan
Indonesia memiliki hutan yang sangat luas dan terdapat di pulau-pulau
besar, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di pulau-pulau
lain bukan berarti tidak ada hutan, hanya saja luas kawasan hutannya
relatif lebih dibandingkan dengan pulau-pulau tersebut.
d. Sektor Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan, juga menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Begitu
juga dengan perikanan, mengingat wilayah kita yang terdiri atas pulau-
pulau, yang tentunya terdiri atas lautan juga, potensi perikanan kita juga
menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
2. Persebaran Sumber Daya Alam Nonhayati
Persebaran sumber daya alam nonhayati yang akan dibahas di sini
adalah hasil tambang yang meliputi minyak bumi, gas alam, batubara,
tanah liat, kaolin, gamping, pasir kuarsa, pasir besi, marmer, batu akik,
bauksit, timah, tembaga, emas, perak, dan belerang.
a. Minyak Bumi
Dulu kita sempat menjadi pengekspor minyak bumi, tetapi sekarang kita
menjadi pengimpor minyak bumi. Maksud pengimpor itu bukan berarti
kita tidak mengekspor, tetapi impor kita lebih banyak dibandingkan
dengan ekspornya. Hal itu berkaitan dengan semakin jarangnya cadangan
minyak bumi kita, pada saat yang sama konsumsi minyak buminya
bertambah secara besar-besaran. Padahal, mutu minyak bumi Indonesia
dikenal cukup baik, karena memiliki kadar sulfur (belerang) yang sangat
rendah. Hal itu merupakan nilai lebih, karena dapat mengurangi kadar
pencemaran udara yang sekarang sedang menjadi masalah sorotan
dunia. Adapun daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia, yaitu
sebagai berikut.
1) Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
2) Pulau Sumatera: Palembang (Sungai Gerong dan Sungai Plaju) dan
Jambi (Dumai)
3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan Balikpapan
4) Pulau Irian: Sorong
b. Gas Alam
Gas alam biasanya dijual dalam bentuk cair. Gas alam cair diproduksi
di Arun dan Badak, Provinsi Aceh. Gas alam cair ini sebagian diekspor,
antara lain ke Jepang.
c. Batubara
Daerah tambang batu bara di Indonesia, di antaranya sebagai berikut:
1) Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatera Barat)
2) Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Sumatera Selatan)
3) Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan (Pulau Laut/Sebuku), Jambi, Riau, Aceh, dan Papua
d. Tanah Liat
Wilayah di Indonesia yang merupakan penghasil tanah liat, di antaranya
di dataran rendah Pulau Jawa dan Sumatera.
menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
2. Persebaran Sumber Daya Alam Nonhayati
Persebaran sumber daya alam nonhayati yang akan dibahas di sini
adalah hasil tambang yang meliputi minyak bumi, gas alam, batubara,
tanah liat, kaolin, gamping, pasir kuarsa, pasir besi, marmer, batu akik,
bauksit, timah, tembaga, emas, perak, dan belerang.
a. Minyak Bumi
Dulu kita sempat menjadi pengekspor minyak bumi, tetapi sekarang kita
menjadi pengimpor minyak bumi. Maksud pengimpor itu bukan berarti
kita tidak mengekspor, tetapi impor kita lebih banyak dibandingkan
dengan ekspornya. Hal itu berkaitan dengan semakin jarangnya cadangan
minyak bumi kita, pada saat yang sama konsumsi minyak buminya
bertambah secara besar-besaran. Padahal, mutu minyak bumi Indonesia
dikenal cukup baik, karena memiliki kadar sulfur (belerang) yang sangat
rendah. Hal itu merupakan nilai lebih, karena dapat mengurangi kadar
pencemaran udara yang sekarang sedang menjadi masalah sorotan
dunia. Adapun daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia, yaitu
sebagai berikut.
1) Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
2) Pulau Sumatera: Palembang (Sungai Gerong dan Sungai Plaju) dan
Jambi (Dumai)
3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan Balikpapan
4) Pulau Irian: Sorong
b. Gas Alam
Gas alam biasanya dijual dalam bentuk cair. Gas alam cair diproduksi
di Arun dan Badak, Provinsi Aceh. Gas alam cair ini sebagian diekspor,
antara lain ke Jepang.
c. Batubara
Daerah tambang batu bara di Indonesia, di antaranya sebagai berikut:
1) Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatera Barat)
2) Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Sumatera Selatan)
3) Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan (Pulau Laut/Sebuku), Jambi, Riau, Aceh, dan Papua
d. Tanah Liat
Wilayah di Indonesia yang merupakan penghasil tanah liat, di antaranya
di dataran rendah Pulau Jawa dan Sumatera.
e. Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak
terdapat di daerah sekitar pegunungan di Sumatera.
f. Gamping (Batu Kapur)
Wilayah yang banyak mengandung batu kapur di Indonesia, di antaranya
Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
g. Pasir Kuarsa
Wilayah yang banyak mengandung pasir kuarsa di Indonesia, di antaranya
di Banda Aceh, Bangka, Belitung, dan Bengkulu.
h. Pasir Besi
Wilayah yang banyak mengandung pasir besi di Indonesia, di antaranya
Pantai Cilacap, Jawa Tengah.
i. Marmer/Batu Pualam
Wilayah yang banyak mengandung marmer di Indonesia, di antaranya
Trenggalek, Jawa Timur dan daerah Bayat, Jawa Tengah.
j. Batu Akik/Batu Aji
Keberadaan batu akik hampir merata di seluruh wilayah Indonesia,
karena banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran
sungai.
k. Bauksit
Wilayah yang banyak mengandung bauksit di Indonesia, di antaranya
Pulau Bintan dan Riau.
l. Timah
Wilayah yang banyak mengandung timah di Indonesia, di antaranya
Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20%
produksi timah putih dunia.
m. Nikel
Wilayah yang banyak mengandung nikel di Indonesia, di antaranya di
sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan Kolaka (Sulawesi Selatan).
n. Tembaga
Wilayah yang banyak mengandung tembaga di Indonesia, di antaranya
di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi), dan
Tembagapura (Papua).
o. Emas dan Perak
Wilayah yang banyak mengandung emas dan perak di Indonesia, di
antaranya sebagai berikut.
1) Tembagapura di Papua (Irian Jaya)
Kaolin terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak
terdapat di daerah sekitar pegunungan di Sumatera.
f. Gamping (Batu Kapur)
Wilayah yang banyak mengandung batu kapur di Indonesia, di antaranya
Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
g. Pasir Kuarsa
Wilayah yang banyak mengandung pasir kuarsa di Indonesia, di antaranya
di Banda Aceh, Bangka, Belitung, dan Bengkulu.
h. Pasir Besi
Wilayah yang banyak mengandung pasir besi di Indonesia, di antaranya
Pantai Cilacap, Jawa Tengah.
i. Marmer/Batu Pualam
Wilayah yang banyak mengandung marmer di Indonesia, di antaranya
Trenggalek, Jawa Timur dan daerah Bayat, Jawa Tengah.
j. Batu Akik/Batu Aji
Keberadaan batu akik hampir merata di seluruh wilayah Indonesia,
karena banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran
sungai.
k. Bauksit
Wilayah yang banyak mengandung bauksit di Indonesia, di antaranya
Pulau Bintan dan Riau.
l. Timah
Wilayah yang banyak mengandung timah di Indonesia, di antaranya
Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20%
produksi timah putih dunia.
m. Nikel
Wilayah yang banyak mengandung nikel di Indonesia, di antaranya di
sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan Kolaka (Sulawesi Selatan).
n. Tembaga
Wilayah yang banyak mengandung tembaga di Indonesia, di antaranya
di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi), dan
Tembagapura (Papua).
o. Emas dan Perak
Wilayah yang banyak mengandung emas dan perak di Indonesia, di
antaranya sebagai berikut.
1) Tembagapura di Papua (Irian Jaya)
2) Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
3) Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
4) Simao di Bengkulu
5) Logos di Riau
6) Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam
p. Belerang
Wilayah yang banyak mengandung belerang di Indonesia, di antaranya
terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas, Garut-Jawa Barat, dan di
kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah).
q. Mangan
Wilayah yang banyak mengandung mangan di Indonesia, di antaranya
di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan
Karang Nunggal, dan Tasikmalaya-Jawa Barat.
E. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Keragaman Sosial
Budaya dan Mata Pencaharian
Sumber daya alam yang tersebar di bumi Indonesia sangat beragam dan
bermanfaat untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup masyarakat
Indonesia. Sumber daya alam di negara kita, sangat erat kaitannya
dengan kenampakan alam Indonesia, sehingga berpengaruh terhadap
kehidupan sosial, budaya, dan mata pencaharian masyarakat Indonesia.
Keragaman sosial budaya yang terdapat dalam masyarakat Indonesia,
antara lain dapat dilihat dari adat istiadat, peralatan dan perlengkapan
hidup, alat transportasi, senjata dan alat-alat rumah tangga, kesenian,
bahasa, serta sistem kemasyarakatan. Masyarakat yang tinggal di
dataran rendah memiliki adat istiadat, dan budaya yang berbeda dengan
masyarakat yang tinggal di dataran tinggi.
1. Dataran Tinggi
Di dataran tinggi, sumber daya alam yang dihasilkan berupa kayu,
teh, berbagai sayuran dan buah-buahan, serta daun-daunan. Sumber
daya alam tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam benda yang
dibutuhkan masyarakat. Misalnya, daun-daunan dianyam menjadi tikar,
kayu diolah menjadi meja, kursi, dan perabotan rumah tangga. Sumber
daya alam tersebut berpengaruh terhadap peralatan dan perlengkapan
hidup masyarakat pedesaan. Untuk menebang kayu, masyarakat
desa membutuhkan kapak, gergaji, atau senjata tajam lainnya. Untuk
mengolah sawah, mereka membutuhkan cangkul, dan bajak.
2. Dataran Rendah
Di dataran rendah, terdapat pantai dan laut, sehingga sumber daya alam
yang dihasilkan, antara lain ikan, terumbu karang, dan garam. Sumber
daya alam tersebut berpengaruh terhadap peralatan dan perlengkapan
3) Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
4) Simao di Bengkulu
5) Logos di Riau
6) Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam
p. Belerang
Wilayah yang banyak mengandung belerang di Indonesia, di antaranya
terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas, Garut-Jawa Barat, dan di
kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah).
q. Mangan
Wilayah yang banyak mengandung mangan di Indonesia, di antaranya
di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan
Karang Nunggal, dan Tasikmalaya-Jawa Barat.
E. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Keragaman Sosial
Budaya dan Mata Pencaharian
Sumber daya alam yang tersebar di bumi Indonesia sangat beragam dan
bermanfaat untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup masyarakat
Indonesia. Sumber daya alam di negara kita, sangat erat kaitannya
dengan kenampakan alam Indonesia, sehingga berpengaruh terhadap
kehidupan sosial, budaya, dan mata pencaharian masyarakat Indonesia.
Keragaman sosial budaya yang terdapat dalam masyarakat Indonesia,
antara lain dapat dilihat dari adat istiadat, peralatan dan perlengkapan
hidup, alat transportasi, senjata dan alat-alat rumah tangga, kesenian,
bahasa, serta sistem kemasyarakatan. Masyarakat yang tinggal di
dataran rendah memiliki adat istiadat, dan budaya yang berbeda dengan
masyarakat yang tinggal di dataran tinggi.
1. Dataran Tinggi
Di dataran tinggi, sumber daya alam yang dihasilkan berupa kayu,
teh, berbagai sayuran dan buah-buahan, serta daun-daunan. Sumber
daya alam tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam benda yang
dibutuhkan masyarakat. Misalnya, daun-daunan dianyam menjadi tikar,
kayu diolah menjadi meja, kursi, dan perabotan rumah tangga. Sumber
daya alam tersebut berpengaruh terhadap peralatan dan perlengkapan
hidup masyarakat pedesaan. Untuk menebang kayu, masyarakat
desa membutuhkan kapak, gergaji, atau senjata tajam lainnya. Untuk
mengolah sawah, mereka membutuhkan cangkul, dan bajak.
2. Dataran Rendah
Di dataran rendah, terdapat pantai dan laut, sehingga sumber daya alam
yang dihasilkan, antara lain ikan, terumbu karang, dan garam. Sumber
daya alam tersebut berpengaruh terhadap peralatan dan perlengkapan
hidup masyarakatnya. Untuk menangkap ikan, masyarakat nelayan
membutuhkan peralatan berupa jaring, perahu, dan yang lainnya.
Bukan hanya pada peralatan dan perlengkapan hidup masyarakatnya
saja, perbedaan juga terjadi pada seni kriya atau kerajinan yang
dihasilkan masyarakat yang tinggal di dataran rendah dengan
masyarakat yang tinggal di dataran tinggi. Masyarakat yang tinggal di
dataran tinggi memanfaatkan sumber daya alam yang berupa tanah liat
untuk dibuat gerabah, sedangkan masyarakat yang tinggal di dataran
rendah memanfaatkan berbagai cangkang kerang untuk dibuat kerajinan.
F. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Mata Pencaharian
Tanah di dataran tinggi cocok untuk dijadikan lahan pertanian,
perkebunan, dan peternakan. Lahan pertanian dapat ditanami berbagai
macam tanaman, sehingga masyarakat setempat memilih untuk menjadi
petani. Selain menjadi petani, masyarakat yang tinggal di dataran tinggi
juga ada yang menjadi peternak dan bekerja di perkebunan.
Tanah di dataran rendah lebih cocok untuk dijadikan lahan tambak
ikan, wisata pantai, ataupun kawasan industri. Pada umumnya, kotakota
besar yang ada di Indonesia berada di dataran rendah, sehingga
penduduk yang tinggal di dataran rendah lebih banyak dibandingkan
penduduk yang tinggal di dataran tinggi. Masyarakat yang tinggal di
dataran rendah yang dekat laut ada yang bekerja sebagai nelayan,
petani garam, dan petani tambak, sedangkan masyarakat yang tinggal di
kawasan perkotaan, umumnya bekerja sebagai karyawan, buruh pabrik,
dan pegawai lainnya.
Peta Persebaran Sumber Daya Alam
membutuhkan peralatan berupa jaring, perahu, dan yang lainnya.
Bukan hanya pada peralatan dan perlengkapan hidup masyarakatnya
saja, perbedaan juga terjadi pada seni kriya atau kerajinan yang
dihasilkan masyarakat yang tinggal di dataran rendah dengan
masyarakat yang tinggal di dataran tinggi. Masyarakat yang tinggal di
dataran tinggi memanfaatkan sumber daya alam yang berupa tanah liat
untuk dibuat gerabah, sedangkan masyarakat yang tinggal di dataran
rendah memanfaatkan berbagai cangkang kerang untuk dibuat kerajinan.
F. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Mata Pencaharian
Tanah di dataran tinggi cocok untuk dijadikan lahan pertanian,
perkebunan, dan peternakan. Lahan pertanian dapat ditanami berbagai
macam tanaman, sehingga masyarakat setempat memilih untuk menjadi
petani. Selain menjadi petani, masyarakat yang tinggal di dataran tinggi
juga ada yang menjadi peternak dan bekerja di perkebunan.
Tanah di dataran rendah lebih cocok untuk dijadikan lahan tambak
ikan, wisata pantai, ataupun kawasan industri. Pada umumnya, kotakota
besar yang ada di Indonesia berada di dataran rendah, sehingga
penduduk yang tinggal di dataran rendah lebih banyak dibandingkan
penduduk yang tinggal di dataran tinggi. Masyarakat yang tinggal di
dataran rendah yang dekat laut ada yang bekerja sebagai nelayan,
petani garam, dan petani tambak, sedangkan masyarakat yang tinggal di
kawasan perkotaan, umumnya bekerja sebagai karyawan, buruh pabrik,
dan pegawai lainnya.
Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Sumber: Buku Guru Tema 4 Sub Tema 1, Puskurbuk 2016
Post a Comment
0Comments