Berikut ini saya sampaikan jenis-jenis peta untuk memperkaya ilmu bagi siswa kelas IV SDN 2 Purbalingga Lor yang di dalam buku paket atau buku latihan soal mungkin belum ada. Secara umum
peta dibagi atas beberapa klasifikasi, sebagai berikut :
1. Berdasarkan Sumber Datanya
a. Peta Induk (Basic Map)
Peta induk
yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini
dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat
dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan
sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
b. Peta Turunan (Derived Map)
Peta turunan
yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga
tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa
digunakan sebagai peta dasar.
2. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
a. Peta Umum
Peta umum
yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik
unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief
permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut.
1). Peta
topografi
peta yang
menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief
permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur
adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai
ketinggian yang sama.
Contoh Peta
Kontur
2). Peta
chorografi,
peta yang
menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan
biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
Kumpulan
Peta Dalam Atlas sebagian besar termasuk dalam kategori peta Chorografi
3). Peta
dunia
peta umum
yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
b. Peta Tematik
Peta tematik
yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal
peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan
penduduk, dan sebagainya.
3. Berdasarkan Skalanya
a. Peta Kadaster/Peta Teknik
Peta
Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5000 Peta
kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis,
misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya.
b. Peta Skala Besar
Peta Skala
Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya
peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
c. Peta Skala Sedang
Peta Skala
Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
d. Peta Skala Kecil
Peta Skala
Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
e. Peta Geografi/Peta Dunia
Peta Dunia
mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
4. Berdasarkan Bentuknya
a. Peta Stasioner
Peta
Stasioner menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif
tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah
b. Peta Dinamis
Peta Dinamis
menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah
(dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana
alam, peta jaringan komunikasi.
5. Berdasar Tujuannya
a. Peta Pendidikan (Educational Map)
Contohnya:
peta lokasi sekolah SLTP/SMU.
b. Peta Ilmu Pengetahuan.
Contohnya:
peta arah angin, peta penduduk.
c. Peta Informasi Umum (General Information Map)
Contohnya:
peta pusat perbelanjaan.
d. Peta Turis (Tourism Map)
Contohnya:
peta museum, peta rute bus.
e. Peta Navigasi
Contohnya:
peta penerbangan, peta pelayaran.
f. Peta Aplikasi (Technical Application Map)
Contohnya:
peta penggunaan tanah, peta curah hujan.
g. Peta Perencanaan (Planning Map)
Contohnya:
peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.
Post a Comment
0Comments